Rabu, 29 Maret 2017
Selasa, 21 Maret 2017
Alat-Alat Berteknologi Tinggi yang Digunakan Dalam Dunia Kesehatan
1.Melafind: Scanner kanker kulit berbasis gelombang elektromagnetik
Kanker kulit atau melanoma merupakan salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya, dan harus segera ditangani agar tidak membahayakan penderitanya. Sayang, banyak yang tidak menyadari hal ini. Bahkan masih banyak orang yang salah mengenali melanoma sebagai tahi lalat.
Untuk mengetahui apakah noda hitam di
permukaan kulit tersebut adalah melanoma atau hanya tahu lalat saja, ada
beberapa cara yang bisa kamu lakukan, salah satu yang terbaru adalah
dengan menggunakan alat khusus bernama MelaFind.
Alat ini sendiri berupa scanner khusus sakit kanker kulit yang berbasis gelombang elektromagnetik. Fungsi utamanya,
MelaFind bisa digunakan untuk membedakan mana tahi lalat yang tidak
berbahaya dan mana menalnoma alias kanker kulit.
Dalam prakteknya, MelaFind bekerja
dengan cara memanfaatkan teknologi fotografi yang dipadukan dengan jenis
panjang gelombang elektromagnetik. Setelah itu, hasil pemeriksaan ini
akan dicocokan dengan database kanker kulit, hingga akhirnya hasil
pemeriksaan pun bisa didapat dengan lebih cepat dan akurat.
Dilansir dalam Huffington Post,
pihak badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) sendiri telah
menyetujui pendistribusian MelaFind dengan beberapa catatan penting,
yakni perangkat ini hanya bisa digunakan dan dibeli oleh ahli
dermatologis.
Harapannya, dengan kehadiran MelaFind,
penderita melanoma bisa segera didiagnosis lebih awal sehingga proses
pengobatannya bisa lebih mudah dan kemungkinan berhasilnya lebih tinggi.
Pasalnya, kanker kulit terbukti bisa disembuhkan dengan penanganan yang
cepat dan tepat.
Bentuk alat ini sendiri tergolong unik
lho, mirip dengan pengering rambut, dengan bagian pegangan yang
memancarkan cahaya. Fungsi cahaya inilah yang mampu menembus permukaan
kulit, hingga akhirnya mampu mengambil gambar multiwarna untuk
merefleksikan kedalaman dan bentuk pertumbuhan kulit.
Untuk melihat hasilnya, alat ini pun
dibekali dengan sebuah layar komputer yang berfungsi sebagai pembanding
dengan data dasar yang mencakup lebih dari 1000 arsip gambar terkait
melanoma. Setelah itu, dokter pun akan memutuskan apakah biopsi harus
dilakukan atau tidak.
2. Kontrasepsi Berbentuk Chip Yang Tahan 16 Tahun
Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhasil mengembangkan sebuah chip kontrasepsi berteknologi tinggi yang dapat dikendalikan melalui remote control. Chip untuk mengendalikan kelahiran tersebut ditanam di bawah kulit wanita. Setelah masuk di bawah jaringan kulit, ia akan melepaskan hormon levonorgestrel dalam dosis kecil.
Hebatnya lagi, chip ini akan bertahan
selama 16 tahun. Selama itu, ia akan terus melepaskan hormon
levonorgestrel setiap harinya. Namun proses tersebut bisa dihentikan
dengan menggunakan remote nirkabel.
Proyek yang didukung Bill Gates ini akan
diajukan untuk pengujian pra-klinis di Amerika Serikat pada 2015. Chip
ini kemungkinan baru tersedia secara komersial mulai 2018. Chip
berukuran 20mm x 20mm x 7mm itu akan memiliki ‘harga kompetitif’, kata
penciptanya.
Alat ini memiliki sebuah wadah hormon super-mini
yang ditanamkan dalam microchip seluas 1,5 cm. Kemudian sebuah muatan
listrik kecil dialirkan untuk mencairkan segel ultra-tipis di sekitar
levonorgestrel, melepaskan dosis 30 mikrogram ke dalam tubuh.
Sebenarnya ada jenis implan kontrasepsi
lainnya, kata peneliti, tapi pasien harus datang ke klinik dan menjalani
prosedur rawat jalan agar dapat dinonaktifkan. “Kemampuan untuk
menghidupkan dan mematikan perangkat ini menjadi faktor kenyamanan yang
dicari pasangan yang merencanakan keluarga mereka,” kata Robert Farra
dari MIT.
Tantangan berikutnya bagi para peneliti
MIT adalah menjamin keamanan mutlak dari perangkat ini. Terutama untuk
mencegah aktivasi atau deaktivasi oleh orang lain tanpa sepengetahuan si
pemakai. “Komunikasi dengan implan harus sedekat mungkin dengan kulit
sehingga orang di ruang sebelah tidak dapat mengaktifkan atau
mematikan,” kata Dr Farra.
Farra menambahkan, alat ini juga
mempunyai fitur enkripsi untuk menambah tingkat keamanan komunikasi
remote dengan implan. Simon Karger, kepala bedah dan intervensi bisnis
di Cambridge Consultants, mengatakan bahwa teknologi implan seperti ini
menghadapi berbagai tantangan dan risiko.
Namun dia menambahkan bahwa secara
keseluruhan implan jenis ini memiliki nilai lebih bagi pasien. Dan dia
meramalkan sebuah masa depan di mana sistem implan pintar menjadi hal
yang umum. Inovasi tersebut nampaknya datang tepat pada waktunya ketika
pemerintah dan organisasi di seluruh dunia telah sepakat untuk menambah
120 lebih penduduk perempuan pada 2020.
3. Robodoc: Robot check up kesehatan canggih
RoboDoc adalah
robot yang berfungsi untuk cek up kesehatan dengan teknologi modern.
Dikembangkan oleh dua perusahaan yakni iRobot Corp yang bergelut didunia
robotik dan InTouch Health yang memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi
kesehatan. Robodoc diberi nama RP-VITA Remote Presence Robot, memiliki
kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain
tanpa adanya gangguan.
Pada pembedahan dengan menggunakan
Robodoc ini, software mengendalikan sebuah alat bedah untuk memotong
berdasarkan gambar hasil Rontgen. Meskipun gambar tulang yang telah dirontgen
dapat ditampilkan dengan jelas, tetapi bagian-bagian lunak tidak selalu
terlihat olehnya. Padahal bagian-bagian lunak inilah yang justru paling
beresiko tinggi membawa komplikasi jika terjadi kesalahan dalam pembedahan.
Walaupun banyak dikritik, harus diakui bahwa dalam kategori tertentu robot
dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada seorang manusia, misalnya dalam
operasi tertentu pada otak, tulang belakang, dan jantung.
4. Optical coherence tomography (OCT)
Optical coherence tomography (OCT) adalah teknik pencitraan diagnostik medis yang memanfaatkan fotonik (photonics) dan serat optik untuk mendapatkan gambar dan karakterisasi jaringan mata. Pada tomografibaru ini, saraf optik dan struktur retinadigambarkan pada tingkat resolusi yang sangat tinggi. Lapisan anatomiretina dapat dibedakan dan ketebalan retina dapat diukur.
OCT merupakan alat diagnostik modern dengan teknik pencahayaan
menggunakan resolusi tinggi untuk menvisualisasikan perubahan yang
terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata. Alat ini tidak kontak
langsung dengan bola mata sehingga dapat mengurangi efek samping yang
merugikan mata.
Manfaat penggunaan alat OCT dalam bidang kesehatan tentunya sebagai
penunjang atau penegak diagnosa. Namun, dokter tidak dapat menegakkan
diagnosa kepada pasien dengan penyakit mata hanya dengan menggunakan
pemeriksaan penunjang OCT ini, dalam arti OCT ini tidak dapat berdiri
sendiri dalam mempelajari pasien dengan penyakit mata
5. USG ( UltraSonografi )
Ultrasonography (USG) merupakan alata pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara ultra. Gelombang tersebut kemudian diubah menjadi suatu gambar. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada efek radiasi). Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran, struktur dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Segmentasi citra dapat dikatakan memisahkan objek-objek yang ada pada gambar, sehingga pengolahan gambar digital dapat dilakukan pada masing-masing objek. Citra ultrasonography disegmentasi menggunakan thresholding, lalu dilakukan pengolahan citra dengan metode morphological processing.
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan
luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat
dilakukan degan bantuan ultrasonography, misalnya untuk biopi atau
pengeluaran cairan. Biasanya menggunakan probe yang digenggam dan
diletakkan di atas pasien dn digerakkan. Dalam kasus kehamilan, USG
digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG) untuk memperkirakan
usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran
secara luas, alat USG (ultrasonography) digunakan sebagai alat bantu
untuk melakukan diagnosa.
6. CT-Scan
CT Scan ( Computed Tomography Scanner ) adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
CT-Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal utk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, rongga perut.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan yang kuat antara suatu kelainan, yaitu :
a.Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses.
b.Perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark.
c.Brain contusion.
d.Brain atrofi.
e.Hydrocephalus.
f.Inflamasi.
7. Endoscopy
Endoskopy adalah suatu teknik atau metode yang ditujukan untuk melihat lebih jauh bagian-bagian yang ada dalam tubuh dengan cara memasukkan sebuah alat berupa tabung yang fleksibel dilengkapi kamera kecil di ujung alat tersebut. Sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan meteode ini disebut dengan endoskop.
Jenis-jenisnya cukup banyak karena saluran dalam tubuh manusia juga beragam. Beberapa diantaranya jenis endoskopi adalah:
- Laparoskop: Yaitu metode endoskopi yang ditujukan untuk melihat secara langsung saluran-saluran dalam organ perut seperti usus, usus buntu, maupun organ yang ada dalam perut.
- Sitoskop: Endoskopi jenis kedua ini ditujukan untuk melihat saluran pada kandung kemih. Untuk mengetahui apakah ada hal yang menghambat atau penyakit lain.
- Artroskop: Yaitu endoskopi yang ditujukan untuk mengamati dalam sendi secara langsung.
- Bronkoskop: Jenis keempat ini berkaitan dengan saluran paru-paru dan udara dalam tubuh manusia.
Endoskopi dilakukan dengan cara melewatkan endoskop (alat endoskopi)
melalui lubang dari tubuh atau bisa saja dengan membuat sayatan kecil.
Misalkan saja endoskopi jenis laparoskop yang bertujuan untuk mengetahui
organ dalam perut. Dilakukan dengan cara memasukkan alat endoskop
dengan melalui bedah kecil pada bagian sekitar panggul atau pun perut.
Bisa juga lewat mulut maupun anus secara langsung. Endoskopi sitoskop
pada pria bisa dilakukan dengan cara memasukkannya melalui saluran
lubang uretra. Dalam melakukan endoskopi terkadang juga dipasang
instrument yang kecil yang berguna untuk mengambil suatu sampel dari
jaringan tubuh yang dianggap mencurigakan. Sampel yang diambil akan
diteliti untuk dievaluasi.
8. Rontgen ( X-Ray )
Sinar X ditemukan pertama kali oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun
1895. Karena asalnya tidak diketahui waktu itu maka disebut sinar-X.
X-Ray atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Sinar X merupakan alat
yang memantulkan radiasi elektromagnetik yang memiliki struktur yang
berbeda-beda. Radiasi elektromagnetik yang dipantulkan oleh X-Ray dapat
menembus struktur dalam tubuh dan membuat gambar struktur dalam tubuh
tersebut pada film fotografi atau layar fluorescent.
Rontgen adalah tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil gambar
bagian dalam dari tubuh seseorang. Utamanya, rontgen digunakan untuk
mendiagnosa masalah kesehatan dan yang lainnya untuk pemantauan kondisi
kesehatan yang ada. Terdapat berbagai jenis rontgen, masing-masing
dengan kegunaan yang spesifik.
9. Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran
yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang
terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram.
Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan
fungsi dari jantung.
Elektrokardiogram (EKG)
adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam
aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas
sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung,gram,
sebuah akar Yunani yang berarti “menulis”. Analisis sejumlah gelombang
dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi
diagnostik yang penting.
10. Spirometer
Spirometri merupakan suatu alat
sederhana yang digunakan untuk mengukur volume udara dalam paru. Alat ini juga
dapat digunakan untuk mengukur volume statik dan volume dinamik paru. Volume statik terdiri atas volume tidal (VT), volume
cadangan inspirasi (VCI), volume cadangan ekspirasi (VCE), volume residu (VR), kapasitas vital (KV), kapasitas vital paksa (KVP), kapasitas residu fungsional (KRF) dan kapasitas paru total (KPT). Contoh volume
dinamik adalah volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan maximum voluntary ventilation (MVV).
Nilai normal setiap volume atau kapasitas paru dipengaruhi oleh usia, jenis
kelamin, tinggi badan, berat badan, ras dan bentuk tubuh.
Spirometri dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
memonitor penyakit yang berhubungan dengan penyakit paru dan jantung sehingga
pemeriksaan spirometri rutin digunakan di rumah sakit dengan pasien penyakit
paru dan atau jantung. Spirometri merupakan pemeriksaan gold standard untuk diagnosis dan monitor penyakit paru obstruksi
kronik (PPOK) dan asma. Selain itu juga digunakan sebagai screening awal untuk mendeteksi PPOK pada perokok.
Pemeriksaan spirometri sering dianggap sebagai pemeriksaan sederhana namun sebenarnya merupakan pemeriksaan yang sangat kompleks. Variabilitas hasil pemeriksaan spirometri lebih besar daripada pemeriksaan lain karena tidak konsistennya usaha subjek. Karena itu sangat diperlukan pemahaman, koordinasi dan kerjasama yang baik antara teknisi dan subjek agar didapatkan hasil yang optimal. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan hasil pemeriksaan spirometri adalah peralatan yang akurat, prosedur pemeriksaan yang baik, program pengendalian mutu berkelanjutan, nilai acuan yang tepat, dan algoritma interpretasi hasil yang baik.
Pemeriksaan spirometri sering dianggap sebagai pemeriksaan sederhana namun sebenarnya merupakan pemeriksaan yang sangat kompleks. Variabilitas hasil pemeriksaan spirometri lebih besar daripada pemeriksaan lain karena tidak konsistennya usaha subjek. Karena itu sangat diperlukan pemahaman, koordinasi dan kerjasama yang baik antara teknisi dan subjek agar didapatkan hasil yang optimal. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan hasil pemeriksaan spirometri adalah peralatan yang akurat, prosedur pemeriksaan yang baik, program pengendalian mutu berkelanjutan, nilai acuan yang tepat, dan algoritma interpretasi hasil yang baik.
Langganan:
Postingan (Atom)
REVIEW VIDEOS by KATHY NELSON
Kathy Nelson tells about the difference of population in New Zealand and in Indonesia where seen from the culture. The new cul...
-
1 .Melafind: Scanner kanker kulit berbasis gelombang elektromagnetik K anker kulit at...
-
1. What is Therapeutic Communication ? Answer : Therapeutic communication is a collection of techniques that prioritize the p...
-
1. What is assertiveness? Answer : Assertiveness is a skill regularly referred to in social and communication skills training. Be...